Pandemi covid 19 yang melanda seluruh dunia memberi dampak yang luar biasa tak terkecuali dunia pendidikan. Dampak positif pendidikan sekarang melompat lebih jauh tentang pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, dampak negatif interaksi siswa dan kegiatan siswa yang tidak bisa dilaksanakan,
Kegiatan interaksi siswa dan guru, siswa dan siswa sangatlah penting dalam pendidikan dan tidak bisa digantikan dengan hadirnya teknologi. Pendidikan tidak hanya berfokus dalam keilmuan saja tapi bagaimana sekolah bisa membentuk karakter siswa, kedisiplinan siswa, kreativitas siswa dan banyak lagi yang tidak tersampaikan dalam pembelajaran berbasis teknologi.
Melihat fenomena yang terjadi dewan guru di lingkup gugus 2 SD kecamatan jabung mempunyai inisitif untuk membangiktkan semngat siswa dengan melaksanakan kegiatan perkemahan hari Jumat dan Sabtu.
Sumedi, S.Pd. M.Pd. selaku tuan rumah kegiatan menyampaikan:
“Dalam perkemahan ini kita mencoba mengenalkan kembali kepada siswa tentang pendidikan kepramukaan yang telah lama vakum akibat pandemi covid-19, pada kegiatan ini kita akan mengenalkan kedisiplinan siswa melalui kegiatan PBB dengan mengasah intelegensi siswa dengan materi sandi sandi, meningkatkan motorik siswa dengan halang rintang, membuat siswa gembira dalam kegiatan permainan. Kami berharap setelah kegiatan ini para siswa mempunyai semangat kembali dalam melalui pembelajaran tahun ajaran 2022/2023 mendatang’’
Pendidikan kepramukaan adalah kegiatan ekstrakurikuler wajib dalam pendidikan di Indonesia. Hal ini sangat relevan di karenakan dalam kegiatan kepramukaan siswa disajikan kecerdasan intelektual, di dalam kepramukaan diasah melalui materi sandi-sandi pramuka dengan mentransformasikan bahasa melalui bentuk atau gerakan atau isyarat agar berbagai kegiatan yang mengasah IQ, EQ, dan SQ siswa. IQ atau yang biasa kita sebut
tersampaikan dengan benar. EQ (kecerdasan emosional) dalam pramuka ini banyak sekali diasah seperti kegiatan PBB, yang menuntut kepatuhan kepada pemimpin, kekompakan sesama anggota, halang rintang, juga mengasah dari kecerdasan emosional bagaimana siswa dituntut mempunyai kerjasama dengan sesama regu, dan seorang ketua harus bisa membuat keputusan yang cepat dalam situasi mendesak.
SQ (kecerdasan Spiritual) dalam kegiatan pramuka ini adalah materi dasar yang mana tercantum dalam Dasa Dharma sebagai pedoman anggota pramuka dalam kehidupan sehari hari yaitu Dasa Dharma pertama yakni taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga seluruh kegiatan kepramukaan ini tak pernah lepas dari aspek ketuhanan sebagai pondasi setiap anggota pramuka.
Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari dan diikuti oleh 5 sekolahan yaitu SDN 1 Gunung Mekar, SDN 2 Gunung Mekar, SDN Sambirejo, SDN Gunung Sugih Kecil, dan SDN 2 Jabung