baner majalah

Kepala_Kemenag_Lamtim.png

H. Indrajaya, S.Ag., M.A.P

Kepala Kemenag Lampung Timur

Kepala Kementrian Agama Lampung Timur bernama H. Indrajaya, S.Ag., M.A.P. Beliau dilahirkan di Bandar Lampung, 06 Juli 1974. Beragama Islam dan dibesarkan dalam keluarga yang harmonis dan islami. Sebab ayahnya adalah  seorang guru madrasah ibtidaiyah dan ibu yang sholihah serta mampu menjadi teladan.

Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Maka ketika seorang ibu mampu mendidik anak-anaknya dengan baik, insya allah anak-anak tersebut akan tumbuh menjadi seorang anak yang baik dan berprestasi. Bukan saja mampu menguasai ilmu dunia, tetapi juga memiliki bekal yang baik untuk akhirat. Sehingga harapannya, mereka akan mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Begitulah sosok ibu dari H. Indrajaya, yang mampu mendidik putranya dengan baik. Sehingga meskipun beliau hanya seorang ibu rumah tangga, namun mampu mendidik anaknya dengan baik. Sebab beliau adalah seorang istri yang solehah dan seorang ibu yang baik.

Selanjutnya berbekal pendidikan S1 Ushuluddin di IAIN Raden Intan Lampung yang lulus pada tahun 1997.  Kemudian beliau mencoba mengadu nasib untuk mendaftar sebagai pegawai negeri sipil di Departemen Agama kala itu. Melalui perjuangan dan persaingan yang sportif, maka beliau akhirnya diangkat sebagai pegawai pada tahun 1998 bertugas di KUA kecamatan Belalau bagian barat provinsi Lampung. Beliau melaksanakan tugas dengan baik dan benar, serta berusaha profesional dalam pelaksanaannya. Sehingga tak jarang beliau mendapat apresiasi dari atasannya.

kepalakemenag1.png

Tidak berhenti sampai di situ, selanjutnya pada tahun 2006 beliau mendapatkan kesempatan tugas belajar untuk program pasca sarjana di STIA LAN Jakarta dengan program studi Manajemen Sumber Daya Manusia. Bukan perkara yang mudah untuk bisa mendapatkan beasiswa. Tetapi dengan kemampuan yang Indrajaya miliki, faktanya beliau mendapatkan kesempatan itu. Kesempatan yang tidak didapatkan oleh semua orang. Melalui proses dan usaha yang sungguh-sungguh, maka akhirnya pendidikan tersebut dapat beliau selesai tahun 2007. Sehingga beliau pun berhak menyandang gelar sebagai Magister Administrasi Publik ( M.A.P ).

Setelah menyelesaikan berbagai tugas dan mengemban jabatan yang strategis, saat ini beliau menjabat sebagai kepala Kementerian Agama Kabupaten Lampung Timur. Sebagai orang no satu di Kementerian Agama kabupaten Lampung Timur, beliau cukup disegani. Pasalnya beliau adalah sosok pemimpin yang memiliki jiwa loyal dan mengayomi, serta mampu merangkul semua golongan.

Indra jaya sebelum menjadi kepala Kemenag Lampung Timur telah memiliki berbagai pengalaman pekerjaan yang strategis, yaitu: sebagai Kepala Urusan  Usaha MTsN 1 Tanjung Karang tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Tugas tersebut dapat beliau selesaikan dengan baik. Sehingga pada tahun 2012 beliau diberi amanah sebagai Kasubbag Perencanaan dan Informasi Keagamaan di Kanwil provinsi Lampung. Selanjutnya beliau kembali diberi amanah sebagai Kasubbag Umum tahun 2013 sampai dengan tahun 2015.

Akibat dari kinerja yang baik dan benar, maka beliau pun kembali diberi amanah yang lain, yaitu sebagai Kepala Sub Bagian Organisasi, Tata Laksana ( ORTALA ), dan Kepegawaian Bagian Tata Usaha pada Kanwil Provinsi Lampung pada tahun 2015 sampai dengan tahun 2018. Tidak cukup sampai di situ, beliau pun selanjutnya diberi amanah sebagai Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah pada pada Kanwil Kementerian Agama provinsi  Lampung pada tahun 2018 sampai dengan tahun 2021. Prestasi kerja yang luar biasa, berbagai bidang telah beliau pegang dan dilaksanakan dengan baik.

Sehingga sekarang ini beliau bertugas di Kantor Kementerian Agama  Kab. Lampung Timur. Sedangkan tempat tinggal beliau di Jln. Nusantara VI LKIII Kel. Labuhan Ratu Kecamatan Kedaton kota Bandar Lampung. Bersama keluarga bahagia yaitu seorang istri dan empat orang buah hati. Beliau adalah sosok pemimpin yang bijaksana dan seorang ayah yang baik. Hal itu senada dengan motto beliau " Investasi yang paling baik adalah berbuat baik ."

Ketika seseorang telah berprinsip bekerja dengan baik, maka insya allah hasilnya pun akan baik. Perkara hambatan dan liku-likunya itu wajar. Karena di dunia ini memang hanya ada dua hal, yaitu baik atau buruk. Maka, ketika kita memilih untuk istiqomah pada kebaikan. Insya allah jalan menuju kebaikan itu akan selalu terbuka untuk kita. Maka tetap berusaha menjadi orang yang baik dan benar dimana pun dan apapun pekerjaan kita.“Setiap orang pasti punya kekurangan dan kelebihan, maka pada saat kita memilih jalan kebaikan jangan pernah takut celaan dan juga pandangan buruk dari orang lain. Begitu pun dengan Indrajaya, meskipun memiliki berbagai pengalaman kerja. Sebagai manusia biasa pastilah ada kekurangannya. Namun saat ini yang terpenting adalah bagaimana kita tetap mampu menjadi orang baik dan bermanfaat.” Ujar Indrajaya.

Sebagai seorang ASN banyak sudah prestasi yang beliau tunjukkan. Terbukti setiap kali menduduki jabatan strategis baik ditingkat kecamatan, kabupaten maupun provinsi, maka dapat beliau tunaikan dengan baik

Selayaknya seorang pemimpin yang dirindukan oleh semua umat. Maka sosok Indrajaya mampu merangkul semua kalangan. Setiap kali ada acara dan persoalan umat, selalu mampu beliau selesaikan dengan damai dan baik. Ketaatannya kepada atasan, tidak membuat beliau lupa kepada seluruh stakeholder yang beliau pimpin.

Acap kali terjadi perbedaan dan pertentangan, maka beliau selalu tampil sebagai pemimpin, yang bukan saja adil, tetapi juga mengayomi, sehingga pihak yang bertikai mampu berdamai dengan tuntas.

Begitupun ketika beliau menunjuk para personilnya, untuk menduduki suatu jabatan tertentu, maka beliau selalu melakukan dengan penilaian yang objektif. Indrajaya tidak memandang seseorang melalui kedekatan emosional semata, namun lebih kepada kualitas serta keahlian sesuai dengan bidang yang diampu oleh individu tersebut.

Sebab beliau berkata, mengutip sabda Nabi Muhammad saw yang artinya "Apabila sebuah urusan/pekerjaan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka bersiaplah menghadapi hari kiamat." ( HR. Bukhori )

kepalakemenag2.pngMenurut Indrajaya, "Seseorang ditunjuk menduduki sebuah jabatan yang berdasarkan kedekatan atau besarnya sogokan yang dibayar, padahal yang bersangkutan belum tentu memiliki kecakapan yang layak, atau ada calon pejabat lain yang lebih layak daripadanya, jelas tindakan ini merupakan penyerahan amanah terhadap yang bukan ahlinya. Inilah yang menjadi pertanda hari kiamat telah dekat. Bila persyaratan sifat amanah dan kesalehan calon seorang pejabat diabaikan, kemudian diangkat berdasarkan kedekatan hubungan dengan pimpinan dan yang paling nista mengangkat serta menerima yang mau membayar sogokan, maka ini adalah kesalahan paling fatal yang menyebabkan lahirnya para pejabat yang korup. Karena mau tidak mau, pejabat yang telah membayar sogok pada saat  mendapatkan jabatan tersebut, maka ia akan berusaha dengan berbagai cara mengembalikan modal sogokan yang telah ia bayar, sekalipun harus melakukan tindak korupsi. Pihak yang diamanahi untuk menerima jabatan bilamana ia mendahulukan calon pejabat yang membayar sogokan terbanyak, sungguh telah berbuat dosa dan mengkhianati amanah, serta menjadi penyebab datangnya petaka hari kiamat." Tegas Indrajaya

Sungguh sikap yang sangat menginspirasi. Semoga siapapun pemimpin kita, maka dapat bersikap dan melakukan hal yang sama. Yaitu seorang pemimpin yang loyal ke atas dan mengayomi ke bawah. Bukan seorang pemimpin yang kebijakannya tumpul ke atas dan tajam ke bawah.

Penulis Eka Wiyati

Hi. AZWAR HADI, S.E, M.Si Wakil Bupati Kab. Lampung Timur. Pak Azwar, begitu sapaannya, lahir di Sukadana pada 11 Oktober 1966. Beliau adalah anak bungsu dari delapan bersaudara. Lahir dari keluarga yang sederhana, yakni Hi. Wahidin dan Hj. Zakiya. Orang tua beliau merupakan warga pribumi Lampung yang berasal dari desa di bagian Sukadana Darat. Kedua orang tua pak Azwar bekerja sebagai petani lada yang cukup sukses sehingga bisa membesarkan kedelapan anak mereka....

© PGRI Kabupaten Lampung Timur Powered By Mr.Zen

Pusat Inspirasi Anggota by Puspita-t