baner majalah

Workshop IKM Dan PBD Jenjang SMP Kabupaten Lampung Timur

workshopikm1.png

Lampung Timur (Puspita-t) --- Dalam rangka tindak lanjut  kegiatan sosialisasi yang diikuti MKKS  serta pengawas Pembina di Tangerang yang diselenggarakan oleh  Kemendikbud. Dinas Dikbud Kabupaten Lampung Timur melalui MKKS SMP mengadakan kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan Perencanaan Berbasis Data (PBD) dan di SMP N I Purbolinggo.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Timur Marsan, S.Pd., didampingi Ketua MKKS SMP Herman, S.Pd, M.M., Koordinator Wilayah Pendidikan Purbolinggo Samiran, S.Pd, M.Pd., Kepala SMP N I Purbolinggo, Sebagai naarasumber yaitu Nurhuda Susianto, M.Pd., Sri Suhartini, S.Pd. M.M., Fajar Mundoko, S.Pd.Ing.,

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Dikbud H. Marsan, S. Pd. Ing. menyampaikan penerapan kurikulum merdeka di sekolah sebagai salah satu upaya pemerintah untuk memulihkan pembelajaran setelah terjadinya wabah pandemi covid-19. Kurikulum merdeka SMP mengacu pada Permendikbud Nomor 56  Tahun 2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran yang menyatakan bahwa pengembangan kurikulum satuan pendidikan mengacu pada Kurikulum Merdeka untuk pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah secara umum. Bentuk kurikulum merdeka belajar SMP yang masuk dalam fase D,  terdiri dari kegiatan kegiatan berikut ini:

1. Kegiatan intrakurikuler

2. Proyek penguatan profil pelajar Pancasila

Salah satu konsep sederhana mengenai reformasi pendidikan atau perubahan kurikulum yang akan dilakukan adalah memberikan kemerdekaan kepada guru-guru untuk mengajar pada level yang cocok dengan muridnya. Dalam sambutannya Marsan juga menyampaikan tentang Perencanaan Berbasis Data (PBD) adalah perencanaan yang dilakukan oleh satuan pendidikan, program pendidikan, lembaga pendidikan, maupun pemerintah daerah yang didasarkan pada data Rapor Pendidikan. Perencanaan berbasis data bertujuan untuk mencapai peningkatan dan perbaikan mutu pendidikan yang berkesinambungan.

Selain itu, perencanaan berbasis data juga bertujuan memberikan perbaikan pembelanjaan anggaran yang efektif dan akuntabel sesuai dengan kebutuhan dinas maupun satuan pendidikan. Satuan pendidikan dan pemerintah daerah dapat melakukan refleksi diri dengan menganalisis data dalam Rapor Pendidikan, mengidentifikasi akar masalah, dan menyusun rencana kegiatan dalam RKAS atau RKPD untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yaitu beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Dalam kurikulum Merdeka ketuntasan hasil belajar tidak lagi diukur dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang berupa nilai kuantitatif. Asesmen formatif pada pembelajaran dilakukan untuk mengidentifikasi ketercapaian tujuan pembelajaran. Herman menambahkan dengan dukungan dari orang tua peserta didik merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam penerapan Kurikulum Merdeka.

Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Sekolah dan Waka Kurikulum SMP se-Lampung Timur yang akan diadakan setiap bulan secara bergantian tempat pelaksanaanya. Bekerjasama dengan Majalah Pupita-t PGRI Lampung Timur, Media  Momentum, Penerbit Intan Pariwara. (Endah Sari Dewi)

Dalam konteks perencanaan berbasis data, satuan pendidikan dan dinas pendidikan daerah dapat melakukan transformasi pendidikan dalam kerangka Merdeka Belajar dan melakukan perencanaan menggunakan data dari Rapor Pendidikan untuk  melakukan refleksi dan evaluasi bersama tenaga pendidik di satuan pendidikan untuk kemudian digunakan sebagai dasar Perencanaan Berbasis Data (PBD) yang tepat dan akurat sebagai upaya peningkatan kualitas satuan pendidikan pungkasnyaSementara Ketua MKKS SMP Herman mengatakan mendukung sepenuhnya sosialisasi  penerapan Kurikulum Merdeka yang bertujuan memberikan informasi tentang implementasi Kurikulum Merdeka yang akan dilaksanakan secara mandiri sesuai tingkat kesiapan antara Mandiri Belajar, Mandiri Berubah dan Mandiri Berbagi. Penguatan profil pelajar Pancasila dilaksanakan dengan melatih peserta didik untuk mengamati keadaan di lingkungan satuan pendidikan

whorshopikm2.png

© PGRI Kabupaten Lampung Timur Powered By Mr.Zen

Pusat Inspirasi Anggota by Puspita-t